Monday, December 22, 2008

David and Me - 1

Pengen bikin tulisan lagi tentang David
Setelah sekian lama, nda pernah nulis lagi tentang dia
Orang yang hidup bersamaku sejak 646 hari yang lalu hehehhe
(per 22 Desember 2008 :)


Dari sejak pertama kenal, kira-kira pertengahan / akhir 1998 - lupa tepatnya
First impression, ga tertarik blass...hehehe
Pertama lihat yang namanya David adalah saat David jadi Ketua Panitia Natal Universitas
Lisa... cuman jadi salah satu anggota bidang
Bidang Misi dan Etika yang berakhir dengan jadi penyiar dadakan di Radio Universitas

Kenal berikutnya...
Kayaknya dikenalin sama Pae alias Agus
Karena Pae dan David sudah berteman akrab sebelumnya...
Ah lupa deh...

Kenal ketiga, saat mulai pelayanan bersama, Mezbah Doa di Pelayanan Mahasiswa
David kukenal sebagai Mantan Ketua Pelayanan Mahasiswa
Yang tampak... WOW.... buatku saat itu
Lha jaman-jaman itu...Lisa hanya ordinary student
Ntah mengapa juga kok aku bisa gabung di pelayanan itu
Padahal isinya adalah mantan-mantan pejabat orde lama hehehehe
Sedangkan aku dan satu temenku, Esther (sekarang kuliah di Reformed Jakarta) hanya...sekali lagi ordinary student

Selanjutnya....
Kami hanya berteman biasa
David tidak termasuk 'cowok yang aku taksir' hahhahaha
Tidak termasuk cowok di area target
Pokoke ga naksir blasss

Cuman anehnya, ini juga setelah aku inget-inget..
Tiap kali aku ulang tahun, waktu masih jaman kuliah dulu... dia sering banget kasih aku hadiah-hadiah kecil
Padahal saat itu aku bukan apa-apanya...bener-bener just friend

Kelakuannya tuh...
Bisa ku tebak...
David hanya main ke kosku saat dia lagi 'kosong' alias lagi 'ga ada target' yang dikejar
David juga hanya akan telp aku sampe malem...kalo dia lagi tidak punya temen cewek
Tapi..begitu ada target... uda dehhh... bablas angine..hehhhe
Kelakuan itu sering banget terjadi...tapi nda pernah bikin aku mangkel ato sebel
Lha kita cuman berteman kok... what do you expect gitu booo?
Lagian aku juga nda naksir heheehe
Biarlah berlalu kalo memang harus begitu..

Sampe tahun 2003...pertemanan kami jalan begitu saja
Aku nda begitu tahu dia ngapain aja
Cuman kadang-kadang denger dari Pae, kalo David kerja ini ato itu
Dan aku tetep aja tidak menaruh perhatian yang gimanaaaaa gitu...

Kami memang bergereja ditempat yang sama
GKI Kutisari Indah (dan di gereja ini pula kami akhirnya memutuskan untuk menikah :)
Kadangkala ketemu di gereja
Tapi ya gitu...just say hello...
Anehnya... aku juga tetep bisa tahu... entah dari Pae ato kalo David nelp aku sendiri
Siapa cewek-cewek yang sedang dia taksir
Siapa yang lagi dekat....
Siapa yang uda dideketin tapi trus ditinggal gitu aja haahhaha
Bahkan ada yang terpaksa pake gaya 'backstreet boys'
Aaahh.. mengenang masa-masa lalu begitu konyol dan lucu....

Yang paling lucu adalah... begini ceritanya...
Pernah suatu ketika, waktu ada acara wisuda di tempat kuliah kami
Nah, pacarnya si David ini termasuk salah satu wisudawati
Ntah alasan apa.. David ini minta aku untuk beliin bunga
(biasa disekitar kampus, banyak penjual bunga dadakan saat ada acara wisuda)
Yaa... karena emang ga ada hubungan apa-apa
Berangkatlah aku dengan ceria membeli setangkai bunga mawar merah
Sekali lagi.. David titip pesan..
Dia minta aku bawain bunga itu dulu sampe dia memberi tanda dia siap menyerahkannya kepada sang pujaan hati
Dan jadilah aku jadi gadis pembawa bunga hehehehe

Setelah siap... bunga diberikan..
Tentu aku tidak ikut nimbrung donk...hehhehe
Eh... ternyata masih ada permintaan berikutnya...
Dia minta aku fotoin mereka berdua
Dengan setangkai bunga mawar yang kubeli tadi...hahahha
(fotonya sekarang entah berada dimana :)
Sialnya, setelah itu, aku bertemu dengan ibu rohani kami
Dan dia agak setengah memarahiku karena kok mau-maunya dimintain tolong urusan seperti ini
Hahahhaa.... sebuah kenangan konyol tapi indah.....

Selanjutnya...
Pertemuan kami hanya kalo kami ada di gereja
Selebihnya.... kami menjalani hidup kami masing-masing

Sekitar tahun 2002, saat aku masih kuliah dan sibuk dengan pembuatan skripsi
David sempat bertanya kepadaku
Siapa ya... teman yang mau diajak kerja di Pelangi Kristus?
Karena dia butuh seorang administator..
Selintas yang dipikiranku adalah Lusi Dewi (salah satu teman kami yang sekarang jadi istrinya Armand)
Aku kenal Lusi dengan baik
Lusi-lah yang aku minta gantiin aku kerja partime di Humas saat aku melepasnya
Singkat kata, David segera mengontak Lusi
Dan.. Lusi akhirnya kerja di Pelangi Kristus (PK)

Pertengahan 2003, saat aku hampir menyelesaikan skripsiku
Ada tawaran untuk bekerja di PK
Katanya David yang merekomend aku untuk kerja disitu
Ah... saat itu sebenarnya ada beberapa pilihan tawaran pekerjaan yang datang
Salah satunya adalah tawaran pekerjaan impianku... jadi sekretaris rektor...
Setelah berdoa dan bergumul cukup lama... (dan bukan karena ada David.. sama sekali bukan!)
Akhirnya aku memutuskan untuk memilih melayani di PK
Meninggalkan mimpi... tapi tidak melupakannya hehehehe

Aku mulai fulltime di PK bahkan saat aku sebelum di wisuda
Saat wisuda... saat dimana aku mengidamkan ada cowok yang datang bersamaku dengan membawa setangkai bunga hehhehe... berfoto bersama...
Namun sayangnya keinginanku itu tidak terkabul hahhahaha
Kecewakah??? sempat....
Tapi aku akan membalasnya, suatu saat nanti saat aku di wisuda S2... someday...
Mungkin tidak hanya satu cowok yang datang dengan bunga... tapi dua ato bahkan tiga (hubby with my future son :)

Setahun aku bekerja di PK
Hingga suatu saat... aku lupa detail peristiwanya
Aku marah besar dengan David yang saat itu notabene adalah atasanku di PK
Aku labrak dia didepan orang-orang... hanya karena aku merasa tidak salah tapi disalahkan
Ah..sayangnya... aku bener-benr completely lost tentang masalahnya...
Namun sejak peristiwa marah besar itu...
Ada yang aneh dalam diri David
Dia tampak lebih ramah dan perhatian hahahhaha

Aku... jadi binun...
Apa yang salah... apa yang terjadi???
Ternyata... peristiwa itu menimbulkan rasa tersendiri buatnya
David menganggap aku cukup tangguh untuk menghadapinya
David merasa aku bisa menolongnya untuk menjadi lebih baik

Dan waktupun berlalu...
Kami belum berpacaran
Tapi kami mau mulai mendoakan satu sama lain
Karena ada banyak hal yang harus kami hadapi

Kami punya satu 'kepercayaan' yang sama
Bila kami memang akan memutuskan untuk berpacaran
Biarlah keputusan ini sama pentingnya seperti kami akan memutuskan untuk menikah
Kami tidak mau gegabah
Ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan
Perbedaan suku dan perbedaan karakter adalah hal yang terbesar
Belum tentu orangtuaku mau menerimanya

Hal yang lain adalah... relasi David dengan beberapa teman dekatnya yang harus 'diselesaikan' baik-baik hehehe
Ini permintaanku
Aku tidak mau saat kami sudah bersepakat untuk berkomitmen melangkah lebih jauh
Menjadi terhalang dan terhambat akibat ada hal-hal yang belum terselesaikan

Dan... setelah melalui jutaan sms...
ratusan kali pembicaraan lewat telp
Puluhan kali pertemuan...
Beberapa kali perdebatan...
Bulan Februari 2005 menjadi saksi komitmen kami yang pertama..

To be continued...

0 Comments: